GiGa Membantu Keluarga Korban Bencana di Cianjur

GiGa Indonesia: Dukungan Pada Keluarga Terdampak Gempa Cianjur

Giga (Penggiat Keluarga) Indonesia adalah lembaga yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap keluarga, termasuk dalam menghadapi situasi sulit seperti bencana alam, termasuk bencana gempa. Prof. Dr. Ir. Euis Sunarti, M.Si, Ketua GiGa Indonesia, menjelaskan bahwa dalam mengatasi kondisi pengungsian, aspek penting yang perlu diperhatikan adalah shelter, tempat tidur, sanitasi, dan kebersihan.

Dampak Gempa Cianjur 2022: Kerusakan Luas dan Upaya GiGa

Gempa bumi yang melanda Cianjur pada tanggal 21 November 2022, dengan magnitudo 5,6 skala Richter, telah menghantam 16 kecamatan dan 169 desa. Kerugian materiil mencakup kerusakan pada 17.864 rumah, 14 fasilitas kesehatan, 190 tempat ibadah, 511 fasilitas pendidikan, dan 17 kantor/gedung. Selain itu, bencana ini telah merenggut nyawa 328 jiwa dan membuat hampir 109.386 jiwa mengungsi di tenda atau shelter.

GiGa Indonesia Bergerak: Shelter Darurat dan Dukungan Holistik

GiGa Indonesia telah melangkah ke depan untuk memberikan shelter darurat kepada keluarga-keluarga yang rumah mereka hancur akibat gempa Cianjur. Shelter ini mencakup fasilitas tidur, sanitasi, dan kebersihan yang sangat dibutuhkan dalam situasi darurat ini.

Meminimalkan Dampak Sosial: Peran GiGa dalam Menangani Bencana

Tidak hanya menyediakan shelter darurat, GiGa juga memberikan dukungan komprehensif kepada keluarga-keluarga yang terdampak. Ini mencakup penyediaan pangan, air bersih, pakaian, dan peralatan sehari-hari. Mereka juga memberikan perawatan medis dan dukungan psikologis bagi yang memerlukan.

Bagaimana Anda Dapat Membantu

Anda juga memiliki peran dalam upaya GiGa untuk membantu keluarga korban gempa Cianjur. Anda dapat menyumbangkan dana atau menjadi relawan untuk membantu dalam penanganan bencana ini. Bersama-sama, kita dapat memberikan harapan dan bantuan yang sangat dibutuhkan kepada keluarga-keluarga yang sedang menghadapi cobaan berat.

Kuliah Holistik & Komprehensif mengenai:
“Ilmu Keluarga”

Kuliah Holistik & Komprehensif mengenai:
“Ilmu Keluarga”

[Terbuka Untuk Umum]

????Narasumber:
Prof. Dr. Ir. Euis Sunarti, M.Si
(Guru Besar IPB University Bidang Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga, Ketua GIGA Indonesia, dan Ketua Koalisi Nasional Perlindungan Keluarga Indonesia) .

Pelaksanaan Kegiatan (2 Jam Per Sessi)
???? Sabtu, 11 Juni 2022
⏰ Pukul 08:00 – 12:30 WIB
???? Zoom Cloud Meeting

???? Materi Sessi 1

  1. Keluarga Indonesia dalam Kepungan Agenda & Nilai Asing
  2. Sejarah Perkembangan & Teori Keluarga
  3. Feminisme & Gender:
    a. Memahami Posisi Menimbang Aksi
    b. Memahami Munculnya, Tidak Untuk Membenarkan
    c. Feminim: Diusung Tapi Dinegasikan
    d. Uji Coba Penghilangan Nature Feminim Untuk Mewujudkan Kesetaraan Gender di Berbagai Negara

???? Materi Sessi 2

  1. Identitas Keluarga Indonesia, Suatu Cara Perlindungan:
    a. Landasan yang Kokoh & Mengakar
    b. Berkaca dari Munculnya Konsep Natural Family
    c. Basis Empirik Keluarga Religius, Hierarkis & Harmonis
    d. Optimasi, Proteksi, Harmonisasi Maskulinitas & Feminitas
  2. Kebijakan Pembangunan Keluarga Indonesia:
    a. Menjadikan Keluarga Sebagai Basis Kebijakan
    b. Pembangunan Kampung Ramah Keluarga
    c. Wilayah / Kampung Ramah Keluarga

????️ Syarat peserta:
▪️ Mengikuti full 2 sessi
▪️ Hadir ontime
▪️ Aktif menyimak & mencatat hal penting
▪️Donasi Pengembangan Ilmu Keluarga, minimal Rp 100.000,- ditransfer saat registrasi ke Rek. BNI 0170613308 a.n Risda Rizkillah

???? Link Pendaftaran:
https://bit.ly/DaftarKuliahUmumIFI

☎️ CP: wa.me/6285222372911 (Dede)


Diselenggarakan oleh
Rumah Hikmah Penggiat Keluarga Indonesia
(Indonesian Family Institute)


✍ Follow Instagram IFI
https://instagram.com/indonesianfamilyinstitute?igshid=YmMyMTA2M2Y=

???? https://www.penggiatkeluarga.org/

MENJADI RELAWAN PROFESIONAL

Webinar Relawan Titian Kebaikan (ERTEKA)
Penggiat Keluarga (GiGa) Indonesia

Menjadi Relawan Profesional

????️ Jum’at, 8 April 2022
⏰ Pukul16.00 – 17.14 WIB
???? Zoom Meeting

Pembicara:
Prof. Dr. Ir. Euis Sunarti, M.Si
Ketua Penggiat Keluarga (GiGa) Indonesia
Guru Besar IPB University Bidang Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga

Moderator:
Dr. Viena Rusmiati Hasanah, S.IP, M.Pd
Ketua Gugus Tugas Relawan Titian Kebaikan GiGa
Wakil Ketua Laboratorium Prodi. Pendidikan Masyarakat FIP UPI

WEBINAR NASIONAL RAMADHAN 1443 H

Marhaban Yaa Ramadhan 1443 H

Semoga Allah sampaikan kita pada bulan yang mulia dan penuh keberkahan. Dan kita termasuk orang-orang yang beriman yang sedang berjuang menuju ketaqwaan. Aamiin Yaa Rabbal’alamiin.

Teman, keluarga adalah unit terkecil dalam tatanan masyarakat, namun penentu dari sebuah peradaban bangsa. Kami, dari Penggiat Keluarga Indonesia dibawah komando Prof Euis Sunarti ,mengajak para ayah bunda dan teman-teman semua untuk terus menggali hikmah dari bulan Ramadhan agar mendapat ridha-Nya.

Silakan mendaftar di link yang sudah disiapkan ya…

Jika itu sebuah kebaikan, maka jangan pernah untuk ditunda.

Link Pendaftaran Webinar Nasional Ramadhan 1443 H – GiGa Indonesia
https://bit.ly/WebinarNAsionalRamadhan-GiGa

PELATIHAN RELAWAN TITIAN KEBAIKAN GIGA INDONESIA

Perkumpulan Penggiat Keluarga (GiGa) Indonesia, membentuk Gugus Tugas : ErTeKa (Relawan Titian Kebaikan) yang bertujuan untuk berjejaring dalam melindungi Keluarga Indonesia dari Orientasi dan Perilaku Seksual Menyimpang (OPSM). Anggota eRTeKa terdiri dari Relawan Umum (Mahasiswa, dosen, guru, praktisi, konselor, dan lainnya) dan Relawan Ahli (Psikolog atau yang setara dengannya seperti dokter, terapis, perawat), yang telah mengikuti Pelatihan menjadi Relawan Titian Kebaikan.
Kesempatan, bagi siapa saja yang ingin bergabung menjadi eRTeKa untuk mengikuti:

PELATIHAN RELAWAN TITIAN KEBAIKAN (ERTEKA) PENGGIAT KELUARGA (GIGA) INDONESIA

Yang akan dilaksanakan pada:
???? Sabtu – Ahad / 26-27 Maret 2022
⏰ Pkl. 08.30 – 14.30 WIB / ⏰ Pkl. 08.30 – 12.00 WIB
???? via Zoom Meeting

Sambutan dan Spirit Booster:
Urgensi eRTeKa GiGa dalam Perlindungan Keluarga Indonesia
Prof. Dr. Ir. Euis sunarti, M.Si

???? Materi Hari ke-1:

  1. OPSM Gerakan Dunia & Fakta Detail OPSM Gerakan Internasional
    Milatul Ulfa, S.Si
  2. Ideologi & Teori yang Melandasi OPSM sebagai Gerakan Penyimpangan Seksual
    Dr. Dian Syafitri, S.Kom., MDigMMedia
    Tedi Kartino, S.P
  3. OPSM dari Perspektif Agama, Nilai Sosial Budaya, dan Kesehatan
    Riana Siska Tambunan, S.Pd &
    Dede Nurul Qomariah, M.Pd
  4. Faktor Dominan Pembentuk OPSM (Nature vs Nurture)
    Ir. Ratu Ana Karlina &
    Hilma Rosmy Naziah, S.Si
  5. Peran eRTeKa, Syarat, dan Pendekatan Konsultasi, Ragam serta Teknik Konsultasi
    Lisnani Sukaidawati, S.Sos, M.Si &
    Ir. Rita Sukendar

???? Materi Hari ke-2:

  1. Peran Keluarga dalam Pencegahan serta penanganan OPSM
    drh. Luluk Mariyam Fatchurrohmah & Dr. Ipah Saripah, M.Pd
  2. Komunikasi Asertif
    Siti Nurhidayah, S.Psi, M.Psi &
    Boy Haryono, S.Pd
  3. Pendekatan Terapi Konversi
    Rika Rachmawati, M.Psi, Psikolog & Rosyidah Carum, S.Psi, M.Psi Psikolog
  4. Praktek Konseling dan Rencana Tindakan Lanjut
    Tim Fasilitator

Penutupan
Dr. Viena Rusmiati Hasanah, S.IP., M.Pd

???? Link Pendaftaran: https://bit.ly/PelatihanERTeKa

SINOPSIS
Buku JANGAN SAMPAI MENYESAL
Penulis : Prof. Dr. Ir. Euis Sunarti, M.Si

Buku ini adalah buah dari perjalanan penulis dalam kurun waktu hampir enam tahun sejak tahun 2015, berkecimpung dalam upaya perlindungan keluarga dari perilaku seksual menyimpang (PSM) Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender (LGBT), yang ternyata dilandasi oleh gerakan kebebasan orientasi seksual, identitas dan ekspresi gender (SOGIE, Sex Orientation and Gender Identity and Expression). Sebuah Gerakan dengan menggunakan dalih bahwa adalah merupakan Hak Asasi Manusia (HAM) untuk memilih homoseksual dan biseksual sebagai orientasi seksual individu, dan juga hak individu untuk memilih transgender sebagai identitas dan ekspresi gender. Selama kurun waktu tersebut, selain melakukan berbagai aktivitas edukasi dan advokasi kepada berbagai pihak, untuk mengerem laju keterpaparan dan penularan PSM kepada keluarga, bahkan “menghentikan” kepada berbagai pihak, penulis pun ikut menorehkan satu aksi monumental yaitu menjadi salah seorang pemohon judisial reviu ke Mahkamah Konstitusi RI (MK-RI) yang diinisiasi oleh AILA Indonesia, dengan mengajukan perluasan makna delik kesusilaan pada KUHP untuk larangan zina (Pasal 284), perkosaan (Pasal 285), dan cabul sesama jenis (Pasal 292).
Buku ini disusun dalam rangka menyediakan bahan bagi keluarga secara umum yang ingin memahami besarnya ancaman yang dibawa dari Gerakan HAM orientasi dan perilaku seksual menyimpang, dan secara khusus ditujukan bagi para eRTeKa GiGa Indonesia (Relawan Titian Kebaikan Penggiat Keluarga) dalam melaksanakan tugasnya memberikan edukasi kepada para keluarga. Ada beberapa kata kunci yang dicirikan dalam sub-label buku Jangan Sampai Menyesal : “Lindungi keluarga dan generasi penerus bangsa dari Gerakan kebebasan orientasi dan perilaku seksual menyimpang”, yaitu: 1) penekanan pada perlindungan; 2) subjeknya keluarga khususnya generasi penerus bangsa; 3) dari sebuah Gerakan sistematis dan terstruktur, 4) berdalih kebebasan hak asasi manusia, 5) untuk memilih dari ragam orientasi seksual dan 6) dari perilaku seksual yang secara normatif di Indonesia masih dan akan selalu dikategorikan sebagi penyimpangan.
Buku ini terdiri atas enam bab, yang diberi judul: 1) Titik yang Menentukan; 2) Risiko Membawa Bencana, 3) Gerakan LGBT Dunia dan Fenomenanya di Indonesia, 4) Landasan yang Ter-Di-Lupakan, 5) Nature versus Nurture, dan 6) Lindungi Keluarga. Pada beberapa bab yang memerlukan dokumen penting sebagai acuan, maka dilekatkan suplemen di bagian akhir bab tersebut. Pada bab pertama, dilekatkan dua dokumen penting dan memiliki kesejarahan terkait JR-MK (judisial reviu ke Mahkamah Konstitusi RI) mengenai permohonan perluasan delik kesusilaan zina, perkosaan, dan cabul sesama jenis. Dua dokumen tersebut yaitu ringkasan penulis sebagai pemohon JR dan dokumen dissenting opinion empat hakim MK-RI. Lainnya, pada bab kedua “Risiko Membawa Bencana” dilekatkan tiga dokumen, yaitu: 1) pengantar diskusi RDPU (rapat dengan pendapat umum) Komisi VIII membahas RUU P-KS (Rancangan Undang Undang Penghapusan Kekerasan Seksual), 2) dokumen catatan pengantar FGD (diskusi kelompok terarah) RUU P-KS yang diselenggarakan Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) DPR-RI pada Februari 2021, dan 3) dokumen usulan kepada badan legislatif DPR RI yang sedang kembali merumuskan RUU P-KS setelah masuk kembali dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Tahun 2020. Pada Bab III, dilekatkan satu tulisan DR Bagus Riyono tentang “Politisasi Ilmu Psikologi” yang digunakan untuk menunjukkan kesejarahan berubahnya status LGBT dalam klasifikasi penyakit mental. Untuk melengkapi pembahasan besarnya fenomena ancaman sehingga diperlukan upaya edukasi kepada masyarakat luas, pada lampiran disertakan dua lampiran yaitu kumpulan contoh kegiatan edukasi penulis, dan kumpulan hasil monitoring media penulis berkaitan dengan upaya perlindungan keluarga dari berbagai ancaman PSM.
Judul buku “Jangan Sampai Menyesal”, yang pada akhirnya dipilih, menunjukkan spirit utama penulis selama ini melakukan dan mengajak semua pihak untuk bergegas melakukan edukasi dan advokasi perlindungan keluarga. Mengajak kepada berbagai pihak: “Ayolah kita lindungi keluarga dan lingkungan kita, karena jika tidak, maka kita akan sangat terlambat dan kita akan menyesal, karena laju Gerakan LGBT sebagai HAM sangat nyata dan terasa di Indonesia”.


DIALOG PAGI DI RADIO DAKTA : MEMBANGUN KETAHANAN KELUARGA bersama Prof Dr.Ir.Euis Sunarti, M.Si

Keluarga merupakan entitas terkecil dari bangunan masyarakat yang memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Keluarga berketahanan menjadi fondasi bangsa yang tangguh dan berketahanan.

Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tahun 2020 telah banyak menimbulkan berbagai masalah dalam keluarga. Survey menunjukkan bahwa terjadi perluasan kerentanan dan krisis keluarga (Sunarti, 2020). Karenanya perlu upaya membangun ketahanan keluarga guna mencegah perluasan potensi dan terjadinya krisis.

Jangan lewatkan kajian GiGa Indonesia setiap Minggu ke 3 jam 08.00-09.00 di Radio Dakta 107FM atau melalui streaming http://www.dakta.com
membahas isu isu ketahanan keluarga Indonesia.

SHARING SESSION GIGA INDONESIA 2021

GiGa Indonesia melaksanakan Sharing Session dengan seluruh anggotanya. Kegiatan ini bertujuan untuk saling berbagi lesson learn dari masing masing gugus tugas dan penguatan organisasi. Pada kegiatan ini pula dilalukan launching gugus tugas Bengkel Kreatifitas Giga (BKG) dan e-book “ibu” yg merupakan goresan pena Prof Euis Sunarti…

DENGAR PENDAPAT MASYARAKAT ,MPR RI -GIGA INDONESIA

Dalam rangka memfasilitasi wadah berdialognya masyarakat dengan wakilnya, untuk menyampaikan
saran dan masukan mengenai kebijakan-kebijakan sosial budaya di Indonesia, Bidang Pengkajian
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) bekerjasama dengan GiGa
Indonesia, mengadakan kegiatan Dengar Pendapat Masyarakat (DPM). Pada kegiatan tersebut,
diharapkan menjadi upaya untuk mewujudkan kebijakan publik berbasis keluarga.

Kegiatan DPM ini diikuti oleh anggota Penggiat Keluarga (GiGa) Indonesia, Instansi Pemerintah,
Lembaga Masyarakat/Komunitas dan masyarakat umum yang berminat dan concern dengan
pembangunan keluarga.

Kegiatan dilaksanakan pada:
Hari, tanggal : Kamis, 16-12- 2021
Waktu : 08.30 s.d. 11.30 WIB
Tempat : Amaris Hotel Pakuan, Bogor

FGD Piloting Kampung Ramah Keluarga dalam Perspektif Ecovillage Untuk Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan di Mataram dan Yogyakarta

Prof. Dr. Ir. Euis Sunarti, M.Si. sebagai ahli ketahanan dan pemberdayaan keluarga telah mengembangkan program/konsep ecovillage dan pembangunan wilayah (kampung) ramah keluarga sejak Tahun 2006. Pada tanggal 19-21 November 2021 di Mataram NTB dan tanggal 3-5 Desember 2021 di Yogyakarta, Penggiat Keluarga (GiGa) Indonesia mengadakan Forum Group Discussion (FGD) Piloting Kampung Ramah Keluarga dalam Perspektif Ecovillage untuk Pencapaiaan Pembangungan Berkelanjutan (SDGs).

Kegiatan FGD ini difasilitasi oleh Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi BPSDM Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.