GIGA INDONESIA LATIH PARA RELAWAN PENYINTAS GEMPA CIANJUR
Cianjur, 8 Desember 2022
GiGa Indonesia yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Euis Sunarti, M.Si, Guru Besar IPB Bidang Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga, melakukan aksi peduli dan berbagi di Desa Mangunkerta, Kec. Cugenang yang merupakan salah satu daerah terdampak bencana gempa bumi pada 21 November 2022. Gempa Cianjur yang telah merenggut 327 korban jiwa dan rusaknya tempat tinggal menyisakan duka mendalam bagi seluruh warga, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak. Hingga saat ini masih banyak keluarga yang tinggal di tenda-tenda darurat. Satu tenda dihuni banyak keluarga, bervariasi tergantung besarnya tenda. Ada yang bisa berisi sampai 27 kepala keluarga. Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari pengungsi masih mengandalkan bantuan dari berbagai pihak. Kondisi ini yang mendorong Giga (Penggiat Keluarga ) Indonesia hadir dengan memberikan pelatihan kepada para relawan komunitas berbasis masyarakat yang sekaligus sebagai penyintas untuk menguatkan keluarga –keluarga agar bisa bangkit kembali dan mengelola stress yang dialami akibat gempa Cianjur ini.
Prof. Euis Sunarti yang juga sejak lama menggeluti bidang ketahanan keluarga dalam kebencanaan di pusat kajian IPB University bersama Penggiat Keluarga (GiGa) Indonesia, memandang perlu mengantisipasi kesiapan keluarga dan masyarakat di masa pasca Tanggap Darurat Bencana, dengan menyiapkan berbagai dukungan dan bantuan yang benar benar sangat dibutuhkan oleh para penyintas. Kegiatan ini ditujukan untuk membentuk relawan yang memiliki ketangguhan dan menjadi pendamping bagi masyarakat penyintas di lingkungan sekitar, Para relawan dibekali pengetahuan dan keterampilan psikososial untuk mampu mendeteksi kerentanan, tingkat stress dan manajemen kelentingan keluarga.
Pelatihan yang diselenggarakan Giga pada tanggal 8 Desember 2022 berada di Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur diikuti oleh 35 relawan Narasumber pelatihan ini adalah Ketua Giga Indonesia, Prof.Dr,Ir.Euis Sunarti, M.Si dan Siti Nurhidayah, S.Psi,M.Psi, Psikolog, akademisi dari Unisma Bekasi dan sebagai tim psikolog Giga. Prof Euis menyampaikan materi Kelentingan Keluarga dan Manajemen Stress Keluarga. Kelentingan keluarga perlu dimiliki agar dapat melakukan pemulihan dari keterpurukan ketika mengalami krisis. Prof Euis juga mengenalkan instrument kelentingan keluarga, gejala stress dan indikator keluarga yang benar-benar membutuhkan pertolongan.
Narasumber kedua Bu Siti Nurhidayah, memberi ketrampilan building raport dan intervensi bila ada penyintas yang mengalami gejala stress. Cara membangun building rapport dengan berbagai macam cara antara lain menciptakan hubungan baik, mendengar keluhan dengan sepenuh hati, kenali persoalannya, berempati, berusaha menjadi pendengar yang baik, tidak bersifat menggurui dan yang terpenting adalah bisa menyimpan rahasia. Cara melakukan intervensi adalah dengan Look : Relawan melihat/memperhatikan dulu perilaku penyintas, bahasa tubuh diamati gerak geriknya Listen: Relawan berusaha mendengarkan, apa yang menjadi keluhan penyintas dan Link: menghubungkan penyintas kepada orang yang tepat dan berkemampuan membantu, bisa paramedis, psikolog/konselor atau pihak-pihak yang terkait sesuai kebutuhan penyintas. Relawan yang mengikuti pelatihan, berasal dari berbagai desa disekitar kecamatan Cugenang, bahkan juga ada yang datang dari Kecamatan Warung Kondang. Mereka sangat antusias mengikuti pelatihan, bahkan pasca pelatihan mereka membentuk kelompok dan pemimpin kelompok untuk saling berkoordinasi dan berjejaring dalam melaksanakan aktivitas kerelawanan mereka. (rw)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!