LINDUNGI KELUARGA DENGAN KAMPUNG RAMAH KELUARGA

Dalam rangka memeringati Hari keluarga Nasional (Harganas) dan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2021, Penggiat Keluarga (GiGa) Indonesia berkerjasama dengan Koalisi Nasional Pembangunan Keluarga Indonesia (KNPK) dan Asosiasi Profesor Indonesia (API) menyelenggarakan webinar dengan tema “Membangun Kampung Ramah Keluarga dan Anak”. Tujuan umum dilaksanakannya webinar tersebut adalah untuk mengelaborasi konsep, model holistik, dan implementasinya dari berbagai komponen kunci pembangunan kampung ramah keluarga dan anak.

Kegiatan Webinar dilaksanakan pada hari Sabtu, 03 Juli 2021 melalui media daring dengan peserta yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat baik individu maupun organisasi yang memiliki concern terhadap pembangunan kampung ramah keluarga dan anak di Indonesia.

Opening speech webinar disampaikan oleh Prof. Dr. Ari Purbayanto, M.Sc selaku ketua Asosiasi Professor Indonesia yang mengungkapkan bahwa pembentukan karakter bukan hanya berada di dalam keluarga, tetapi lingkungan dan sekolah juga turut berperan. Oleh karenanya diperlukan upaya yang holistik dan sinergis antara keluarga, lingkungan, dan sekolah dalam menciptakan Kampung Ramah Keluarga dan anak agar terbentuk manusia yang bermoral, berakhlak, dan mampu menerapkan ilmu pengetahuan.

Pada pemaparan materinya, Prof. Dr. Ir. Euis Sunarti, M.Si selaku ketua umum GiGa Indonesia dan KNPK, serta ketua kluster bidang ketahanan keluarga API juga mengungkapkan bahwa “Transaksi keluarga akan sangat menentukan kualitas yang diperoleh. Transaksi yang dilakukan positif, akan memberikan feedback yang positif. Sehingga tercapai tujuan hidup manusia, individu, keluarga, masyrakat: lingkungan sosial yang berkualitas dan lingkungan alam yang berkelanjutan”

Sejumlah tokoh nasional turut hadir sebagai pembicara diantaranya adalah Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS, Prof. Dr. Ir. Yusman Syaukat, M.Ec, dan Prof. Dr. Ir. Ervizal AM Zuhud, MSi. Kegiatan webinar ini di moderator oleh Prof. Dr. Ir. Elfi Anis Saati, M.P.

Pada Closing remarksnya Prof Dr. Ir. Ali Khomsan menyampaikan bahwa keluarga adalah ujung tombak dalam pengentasan permasalahan gizi di Indonesia, maka dari itu keluarga-keluarga di Indonesia perlu untuk memiliki literasi gizi yang baik sehingga upaya-upaya pemerintah mendapatkan dukungan dari keluarga-keluarga di Indonesia.

“Dalam Pembangunan Ekonomi Desa/Kampung perlu unntuk mengenali situasi masyarakat, poverty map, kriminalitas, dan lakukan pembangunan ekonomi lokal didasarkan pada kondisi SDM dan SDA lokal” ungkap Prof.Dr.Ir. Yusman Syaukat.

Dalam rangkaian webinar Prof. Dr. Ir. Ervizal AM Zuhud, MSi yang merupakan pemateri terakhir dalam kegiatan webinar tersebut juga mengungkapkan bahwa tidak mungkin negara kuat, jika kampung kita dilemahkan. Orang-orang hebat, cerdas, terdidik harus tinggal di kampung/desa.

Di sesi akhir dilakukan soft launching buku “Cintai Anak Tanpa Prasayarat” karya Euis Sunarti dan Rarindra Prakasra. Terakhir Prof Euis Sunarti menawarkan kesempatan kepada peserta yang hadir untuk bekerja bersama-sama membuat piloting KRKA bersama GiGa Indonesia, API, dan KNPK agar terjadi percepatan wilayah ramah keluarga dan anak di Indonesia.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *